Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label renungan. Tampilkan semua postingan


Mengapa Sebagian Dari Kita Berpakaian Namun Telanjang

Delapan sampai sepuluh langkah kita keluar rumah, mungkin kita akan mendapatkan sekian banyak maksiat. Dan yang lebih sering kita dapatkan adalah banyaknya wanita yang yang tidak menutup auratnya dan suka berhias diluar rumah.

Yang dimaksud dengan berhias adalah seorang wanita yang menampakkan perhiasannya dan keindahan tubuhnya serta apa yang seharusnya wajib untuk ditutupi dari hal-hal yang menarik syahwat lelaki. Hal ini yang kita dapati pada sabda Rassulullah tentang wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang dikarenakan minimnya pakaian mereka dan tipisnya bahan yang dipakainya.

mereka para wanita-wanita yang hobi menampakkan perhiasan mereka, padahal Allah telah melarang hal ini dalam firmannya; "dan janganlah mereka menampakkan perhiasan- perhiasan mereka (QS.An nur:31). Dengan perbuatan semacam itu berarti mereka secara tidak langsung menyeret kaum pria ke dalam neraka, karena pada diri kaum wanita terdapat daya tarik syahwat yang sangat kuat dan dapat menggoyahkan iman yang kokoh sekalipun. terlebih bagi iman yang lemah yang tidak dibentengi dengan ilmu Alqur'an dan As Sunnah.

Sejarah sudah bicara bahwa betapa banyak tokoh-tokoh legendaris dunia yang tidak beriman kepada Allah hancur karirnya hanya karena bujuk rayu wanita. Dan berapa banyak persaudaraan diantara kaum Mukminin terputus hanya karena wanita. Berapa banyak seorang anak tega dan menelantarkan ibunya demi mencari cinta seorang wanita dan masih banyak lagi kasus lainnya yang dapat membuktikan bahwa wanita model mereka ini memang pantas untuk tidak mendapatkan wanginya surga.


JANGANLAH KITA REMEHKAN AKAN SHOLAT

Bahwa sesungguhnya sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman (QS. an nisa 4:103), dan juga Abu hurairah meriwayatkan, setelah isya" aku bersama Umar bin khattab pergi ke rumah Abu Bakar Assiddiq untuk suatu keperluan. dan sewaktu melewati rumah Rassulullah kami mendengar suara rintihan, dan kami berhenti sejenak. kami dengar beliau menangis dan meratap. "Ah andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat apa yang diperbuat oleh umatku terhadap sholat." Ah aku sungguh sangat menyesali umatku.

Wahai Abu Hurairah mari kita ketuk pintu ini, kata Umar dan Umar kemudian mengetuk pintu. Siapa? tanya Aisyah." Aku bersama Abu Hurairah, kami minta izin untuk masuk.  dan ia mengizinkannya, setelah masuk kami melihat Rassulullah sedang bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya "Duhai Robbku engkau adalah waliku bagi umatku, maka perlakukan mereka sesuai sifat-mu dan jangan perlakukan mereka sesuai sesuai perbuatan mereka. "Ya Rassulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusannmu apa gerangan yang terjadi mengapa enggkau begitu sedih?

Wahai umat dalam perjalananku kerumah Aisyah sehabis mengerjakan sholat di masjid, Jibril mendatangiku dan berkata. "Wahai Muhammad, Allah yang maha benar megucapkan salam kepadamu, dan berkata "Basmallah" maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan sholat dan memperturutkan hawa nafsunya, mereka kelak akan menemui kesesatan (QS, Maryam, 19:59) " Wahai Jibril, apakah sepeninggalku nanti umatku akan mengabaikan sholat? "Benar, wahai Muhammad, kelak diakhir zaman kan datang sekelompok manusia dari umatmu yang mengabaikan sholat, mengakhirkan sholat (hingga keluar dari waktunya), dan mempertaruhkan hawa nafsu. Bagi mereka satu dinar (uang) lebih berharga daripada sholat.

Rassulullah bersabda "Wahai abu Hurairah, perintahkanlah keluargamu untuk sholat, karena Allah akan memberimu rezeki dari arah yang tidak pernah kamu duga.